Monday, June 18, 2012

selingkuh pernikahan pertama ku

Kisah ini bermula 1 bulan yang lalu, aku baru kembali dari bisnis di Medan. Di pesawat aku sebangku dengan seorang gadis cantik dan tubuhnya padat berisi. Dia melemparkan senyumnya kepada ku dengan ramah saat kami baru sama-sama duduk di bangku pesawat. Aku tidak biasa untuk memulai permbicaraan dengan bukan muhrimku. Tapi kali ini aku memulai bertanya mau ngapain ke Jakarta. Ternyata dia mahasiswi di perguruan tinggi terkenal di Jakarta. Dan baru liburan di rumah orang tuanya di Medan. Aku ceritakan bahwa aku adalah seorang kepala rumah tangga, suami dari istri yang aku nikahi 10 tahun lalu. Anakku 3 orang laki-laki, yang 2 orang sudah di SD, sedangkan yang bungsu berusia 3 tahun. Mereka tampan seperti ayahnya. Aku tak bisa membendung gejolak syahwatku seketika berdekatan dengan gadis cantik itu. Jujur aja, aku ereksi ketika membalas salaman tangannya yang lembut dan wajahnya yang cantik dan ayu. Aku saat itu memakai baju koko dan celana hitam dan peci. Kelihatan rapi dan berwibawa, gadis itu terlihat tertarik kepadaku. Aku memiliki jenggot yang kupelihara. Dia senang sekali ketika aku juga bilang sama-sama akan naik bis damri ke kampung rambutan. Di jalan aku sentuh tangannya ternyata dia membalasnya, membuat aku berdesir hebat tidak pernah aku rasakan seperti ini sebelumnya. Dan aku juga heran aku tidak pernah seberani itu sebelumnya. Aku sadar itu dosa dan tidak pantas orang yang seperti aku yang dipandang kerabat dan masyarakat sebagai orang yang jadi panutan dan sholeh. Tapi aku adalah laki-laki yang yang tidak sanggup membendung hasrat dan gairahku yang menggebu-gebu terhadap gadis muda ini. Aku mengetahui usianya 20 tahun dan namanya Rani.
Kebetulan aku punya rumah kecil tapi cukup nyaman di wilayah dewi sartika yang belum laku aku jual. Aku tawari dia kesana sore ini. Dia mau dan setelah turun bis kita naik taxi kesana. Rumah itu sempat ditempati adik sepupuku dulu yang kini dia sudah pindah ke rumah yang dibelinya di daerah dekat tempat dia bekerja di wilayah Bekasi. Kita masuk dan ngobrol menjelang maghrib, dan saat sholat maghrib kita sholat berjamaah. Karena di ruang tamu panas,hanya ada kamar utama yang terdapat AC. Sebenarnya tidak pantas aku bawa gadis perawan ini ke dalam rumah apalagi ke kamar. Tapi aku sangat tertarik padanya dan dari perbincangan kita dari tadi , dia pun terlihat simpati kepadaku. Aku yakin dia masih perawan, sungguh membuatku ingin menikahi nya saat itu juga, walau harus dengan siri, tapi dia ragu karena masih kuliah. Lalu aku ungkapkan rasa suka sebagai laki-laki kepadanya, tapi aku ingin menikahi nya secara sah karena aku takut berzinah. Lalu aku usap lembut pipinya,dia memejamkan mata dan mencium tanganku. Oh..baru kali ini aku bergejolak birahi sehebat ini, selama ini hanya kepada istriku dan itu pun tak sehebat ini. Aku benar2 jatuh cinta sekarang, dan ini yang paling indah selama hidupku. Sudah 2 minggu nafsu birahiku tidak tersalurkan, aku benar2 tidak tahan saat itu. Rani pun larut dalam cintanya kepadaku, dia pasrah dan memeluk tubuh ku erat-eart. Aku bergejolak hebat kucium bibir, wajah, dan lehernya, kucumbui dia, dan dia pun meminta berhubungan suami istri saat itu juga dengan ku karena cintanya kepadaku. Aku janji Rani, aku akan menikahimu dan membangun rumah tangga bersamamu. Aku ingin sekali punya anak dari wanita secantik dia. Ternyata malam itu jadi malam pertama kita, aku merasa batinku udah menjadi suami nya. Kita perlaha-lahan menuju tempat tidur yang berseprai putih bersih. Di kamar ini aku pernah menggauli istriku dan disini kita pernah melakukan hubungan yang membuat kita memilki anak-anak sekarang. Sekarang di sini aku sedang di pintu perzinahan dengan gadis cantik yang masih suci belum pernah disentuh laki-laki manapun. Aku bertekad untuk menikahinya dan memperoleh anak dalam rahimnya dari benih ku.Rani membalas ciuman dan seranganku dengan penuh gairah dan kelembutan seorang gadis. Kulepas peciku dan kutaruh dimeja kecil disamping ranjang. Setiap apa yang akan kulakukan kuminta ijinnya. Penis ku udah tegang sekali nafsuku sudah diubun-ubun.Aku gemetaran saat akan membuka dan menyentuh payudaranya yg indah. Dia membuka kancing baju koko ku dan sekarang aku lepas dan hanya tinggal sarung dan kaos dalamku. Aku yakinkan dia lagi apakah dia siap untuk melakukan hubungan suam istri dan melepas keperawanannya untukku. Dia menggangguk yakin dan pasrah. Karena dia yakin dengan cintanya kepadaku dan aku lah yang pantas mendapatkannya. Sekarang dia hanya tinggal celana dalam saja, setelah kucium, kujilati, dan kucumbu seluruh tubuhnya. Dan kubuka celana dalamnya, oh indahnya vagina calon istriku ini yang masih perawan. Kucium dan kujilati paha dan vaginanya. Membuat dia mendesah kuat setiap gerakan lidahku di sana. Dan akhirnya dia yang sudah basah dari tadi orgasme dan mengeluarkan pelumas yang banyak dia mendesah kenikmatan dan menjerit ketika orgasme pertamanya. Aku tanyakan lagi apakah dia siap untuk aku senggamai, jawabannya tambah yakin. Aku buka kaos dalamku. Dan sarungku udah longgar dari tadi aku buka., dan aku nggak tahan untuk membuka calana dalamku, Rani tak tahan pertama kali melihat penis laki-laki dan tangannya berusaha meremas nya, dan ohh tangan lembutnya membuat birahiku makin meninggi. Akhirnya perzinahan untuk pertama kali terjadi, kepala penisku masuk perlahan ke dalam vaginanya. Sempit dan setelah sekian lama aku tergelincir untuk masuk kedalamnya, aku rasakan selaput yang sedang aku robek, itulah selaput dara yang dijaganya selama ini buat laki-laki tercintanya, darah mengalir dari vaginanya. Dia menangis kesakitan dan bahagia. Aku pun bahagia melihat gadis yang kucintai menyerahkan mahkotanya kepadaku. Dan pergumulan terjadi indah dan nikmat sekali, Rani pun kenikmatan. Dan akhirnya dia orgasme yang hebat dan lebih kencang desahannya, dan aku orgasme dan nikmat yang tidak pernah kurasakan seindah ini sebelumnya dan kutumpahkan spermaku yang banyak sekali ke dalam vaginanya , aku udah pingin sekali mendapat anak darinya. Tapi ternyata dia lagi nggak subur malam itu. Aku merasa dia lebih memenuhi batinku dari pada siapapun termasuk istriku. Aku akan bertanggung jawab dan bertekad menikahinya. Malam itu aku tidur pelukan ama dia, ada tangis penuh haru seorang gadis cantik dan lembut di kamar itu. Dia tumpahkan dalam dadaku. Syahdu sehingga memubat aku pun menitikkan air mata bahagia
Besoknya aku menikahi dia secara siri walaupun kurang afdol karena tidak ada walinya dia. Beberapa saat aku simpan hubungan kita berdua. Setiap saat aku ketemu dia. Dan aku membeli sebuah rumah cukup untuk nyaman untuk kita berdua. Istriku tidak tahu aku beli rumah itu. Disana aku tinggal dengan Rani. Rasanya tiap malam aku ingin bermesraan dengan gadis cantik ku itu. Tapi atas kesepakatan kita, kita mengurungkan untuk punya anak. Aku keluarin spermaku di luar vaginanya kalau dia lagi subur. Sebulan ini aku bilang aku sibuk denga bisnis dan kerjaanku yang lain kepada keluarga ku. Di rumah ku yang kedua aku setiap malam bercumbu dengan Rani, menjilati seluruh tubuhnya, dan menyetubuhinya dengan penuh kenikmatan cinta. Tadi malam, aku bilang ke dia mau punya anak dari dia. Dan dia pun ingin mengandung darah dagingku. Dan tadi malam dia lagi subur dan aku tumpahkan spermaku 3 kali kedalam rahimnya. Subuhnya kita mandi berdua, dan usai itu kita melanjutkan persetubuhan kita yang selanjutnya. Aku mencintaimu sayang ku Rani… 

sumber : www.meremmelek.net

No comments:

Post a Comment