Tuesday, April 30, 2013

investasi

Ini bermula saat malam pertama kami pindah ke rumah baru saja kami beli. Ini adalah rumah ketiga kami dalam kurun waktu tiga tahun belakangan. Dan hal ini sudah menjadi rencana dalam ‘proyek’ kami berdua, kami beli rumah yang sudah lumayan rusak di lingkungan yang bagus. Kemudian melakukan perbaikan dibagian-bagian yang rusak, katakanlah sebuah investasi diawal, lalu setelah semuanya selesai kami akan menjualnya dalam angka yang bagus. 

Rumah ketiga yang kami beli kali ini membutuhkan banyak perbaikan, tapi rumah ini benar-benar mempunyai potensial. Yang menjadikan surprise, rumah ini dapat kami beli dengan harga yang murah. Aku rasa ini karena keberuntungan sedang berpihak disisi kami. 

Setelah mempunyai pengalaman dengan dua proyek dua rumah sebelumnya, kali ini dimalam pertama kami menempatinya, kami sudah langsung memiliki rencana yang akan kami kerjakan. Dengan keuntungan yang kami dapat dari dua proyek sebelumnya kami sadar kalau proyek yang sebenarnya berawal dari ketaksengajaan ini akan berubah menjadi bisnis yang serius kedepannya. Bahkan isteriku memutuskan untuk keluar dari pekerjaan tetapnya sebagai seorang perawat untuk dapat berkonsentrasi penuh dalam bisnis kami ini. 

Kami mengundang beberapa teman dan tetangga sekitar rumah untuk sebuah pesta pindah rumah. Mungkin karena kami merasa sangat bersemangat dengan apa yang akan menanti kami keesokan harinya, hingga tak terasa pesta pindah rumah ini berlangsung sedikit lepas. Seiring larutnya malam, alkoholpun ikut mengalir. Namun bagaimanapun juga pesta ini akhirnya usai setelah malam bergulir ke pagi. Semua tamu undanganpun pulang dan kami berdua ingin segera masuk ke kamar baru. Kami mempunyai sebuah kebiasaan untuk bercinta dimalam pertama menempati rumah, namun kami berdua merasa terlalu mabuk untuk melakukan hubungan seks. 

Saat aku baru masuk ke alam tidur, kurasakan sebuah perasaan indah mulai menjalari sekujur tubuhku. Sebuah perasaan campuran antara manisnya hembusan angin sepoi-sepoi dengan kehangatan lidah yang basah. Aku mendesah karena usikan tersebut, kurasa yang melakukan ini adalah isteriku yang merangkak menaiki tubuhku. Tetap kupejamkan mataku dan menyambut perbuatannya ini. 

Hal ini sering kami lakukan, salah satu dari kami akan melakukan rangsangan dengan elusan terhadap yang telah lain ditengah tidur, dan kami akan menuntaskannya dengan permainan cinta. Dipagi harinya kami akan terbangun dengan campuran perasaan antara mimpi atau tidak, apakah malam sebelumnya kami telah berhubungan seks ataukah cuma mimpi. Kami berdua sangat menikmati seks diantara mimpi ini, jadi aku biarkan diriku hanyut dalam perasaan ini. 

Gerakan yang dilakukan isteriku terasa sangat bergairah malam ini. Terasa seakan dia mempunyai ribuan lidah dan tangan yang memanipulasi tubuhku dalam kenikmatan yang belum pernah kurasakan sebelumnya. Segera saja tak lama kemudian tubuhku mulai menggelinjang, nafasku semakin memburu seiring orgasmeku yang datang mendekat. Tapi setiap kali puncak kenikmatan itu akan kuraih, rangsangan yang melandaku ini akan menurun membuat birahiku mereda, dan dia bangun kembali semuanya dari bawah lagi. 

Kujulurkan tangan untuk meraih tubuh isteriku, merengkuhnya kedalam pelukanku dan semakin dalam kumasuki tubuhnya. Begitu pertama kali kusentuh tubuh isteriku yang rebah menindih tubuhku, aku sangat terkejut. Kurasakan payudaranya lebih besar dari biasanya. Saat mulai kupilin kedua putingnya yang mengeras dengan jariku kudengar suara erangannya. Rasa bimbang menyergapku karena suara erangan tersebut bukanlah berasal dari atasku melainkan datang dari sampingku tempat dimana biasanya isteriku tidur. 

Kubuka mataku dan sebuah pemandangan dari surga ada didepan mataku. Seorang wanita muda berwajah sangat ayu berada diatasku sedang menunggangi batang penisku. Rambut hitam legamnya panjang tergerai hingga pinggang. Kepalanya tengadah keatas dan mulutnya sedikit terbuka mengeluarkan suara desahan menggoda, terlihat begitu menikmati setiap ayunan tubuhnya diatasku. Aku rasa aku tengah bermimpi, sebuah mimpi yang begitu terasa nyata hingga kau tak akan bisa mempercayainya. 

Kulihat kesamping kearah istriku, kusaksikan dia dalam posisi merangkak sedang mengayunkan tubuhnya maju mundur pada seorang pria muda berparas rupawan dibelakangnya. Pemandangan tersebut membuat api birahiku berkobar semakin besar, mimpi ini seakan perwujudan fantasi bawah sadarku untuk melihat isteriku sedang disetubuhi oleh pria lain disaat aku menyetubuhi kekasih pria tersebut. 

Suara erangannya menjadi semakin keras dan sering, mimpi ini terasa amat nyata hingga mampu kucium aroma seksualnya diudara kala dia mendapatkan puncak kepuasannya dari batang penis pria muda tersebut. Lalu kudengar suara bergema seakan suara yang terpantul dalam gua saat pria muda tersebut menyentakkan pinggangnya kedepan dengan sangat keras. Kurasa pria muda tersebut tengah memuntahkan spermanya kedalam vagina isteriku. 

Pemandangan disampingku dan seorang dewi ayu diatas tubuhku merupakan hal yang tak mampu kuatasi lebih lama lagi. Kupercepat kocokanku, kulesakkan batang penisku sejauh mungkin kedalam lubang surganya yang terasa seakan memiliki ribuan jari lembut dan basah yang terus menerus meremas batang penisku. Dapat kurasakan bagian bawah perutku mulai bergolak dan kutahu aku akan segera meledak. Kusentakkan pinggangku keatas hingga terangkat dari atas kasur agar menancap semakin jauh kedalam vaginanya yang hangat dan menakjubkan, Aku keluar dengan dahsyat. Semburan demi semburan sperma meluncur keluar dari kepala penisku dan sekujur tubuhku mengejang hebat, terguncang oleh sebuah orgasme panjang yang sangat intens… 

Sinar mentari pagi menerobos masuk ke jendela kamar, membawa serta kehangatan pagi ke dalam kamar. Tiba waktunya untuk bangun, aku turun dari atas ranjang dan berjalan menuju dapur, aroma kopi panas menggoda hidungku. Ingatan samar dari kejadian tadi malam terus menyergap benakku. Kuberikan sebuah ciuman selamat pagi saat isteriku menyodorkan segelas kopi panas padaku. 

“Kamu sangat hebat semalam. Penismu bisa menyodokku ditempat yang belum pernah kamu jangkau sebelumnya! Seakan kamu seperti orang lain saja. Kita harus lebih sering mengkonsumsi minuman yang seperti tadi malam!” kata isteriku. 

Aku tercekat tanpa suara, kusadari sekarang kalau yang terjadi semalam bukanlah mimpi, tapi kalau itu bukanlah mimpi, lalu apa yang sebenarnya terjadi? 

Sambil menikmati kopi panas kami, kukatakan pada isteriku kalau aku sama sekali tak menyentuhnya. Dia mengira kalau itu semua pasti sebuah mimpi yang aneh. Kemudaian kuceritakan padanya tentang semua yang kusaksikan semalam dan dia menatapku seakan aku ini adalah makhluk dari angkasa luar. Kucoba meyakinkannya kalau apa yang kulihat adalah kenyataan, namun dia tetap yakin kalau kami hanya dalam kondisi yang sangat kelelahan dan lingkungan yang baru hingga kami mendapatkan mimpi yang aneh. Mungkin dia benar, mungkin tidak.

Kami habiskan sepanjang hari ini dengan menyeting dan melakukan perubahan yang diperlukan disetiap ruangan. Kami aplikasikan semua pengalaman dari penjualan rumah yang kita lakukan sebelumnya. Apa yang diinginkan pembeli, bagaimana menarik perhatian mereka dan sebagainya.

Karena udara hari ini sangat panas, aku hanya memakai kaos dan celana pendek saja saat menyeting sebuah ruangan yang akan kujadikan ruangan kantor. Saat kupasang sebuah sekrup dibagian bawah meja kerja, kurasakan sesuatu menyentuh penisku. Kuangkat kepala coba untuk melihat kearah selangkanganku dan kepalaku membentur meja. Kepalaku serasa berputar, namun disaat bersamaan kurasakan sebuah sensasi indah pada penisku. Seakan kurasakan sebuah mulut sedang mengulum penisku, namun tak kulihat siapapun. Dengan cepat kuturunkan celana pendek yang kupakai untuk memastikan apakah ada sesuatu yang salah. Kuamati batang penisku namun tak kulihat sesuatu yang aneh disana, tapi perasaan yang melandaku ini semakin bertambah nyata saja. Aku merasa takut dan bulu kudukku berdiri namun bercampur dengan gairahku yang semakin naik, dan kuputuskan untuk membiarkan saja dan mengikuti semua yang terjadi.

Kupejamkan mataku dan saat itulah kulihat kembali wanita berparas ayu semalam. Dia datang padaku lewat angan, sekarang kusadari kalau dia ini adalah sesosok hantu. Hantu ayu ini mengeluarkan batang penisku dari bibirnya dan mulai menaiki tubuhku yang masih terbaring dilantai. Perlahan dia turunkan tubuhnya, dan batang peniskupun meluncur menyusuri lorong vaginanya yang basah membuat sekujur tubuhku jadi merinding. Wanita ayu ini terlihat begitu muda, kuperkirakan usianya masih sekitar 19 tahun dan yang semakin memperindah penampilannya adalah rambut hitam pekat panjang dan agak berombak yang tergerai hingga pinggangnya.

Sosok hantu ayu yang menunggangi penisku ini benar-benar mengayunkan tubuh indahnya dengan keras. Dinding vaginanya yang lembut dan basah terasa mencengkeram batang penisku dengan erat. Aku sadar kalau batas pertahananku tak akan lama lagi.

Lalu kudengar sebuah suara angin yang menderu rendah didalam ruangan ini dan hal ini semakin menambah kengerian yang kurasakan. Aku begitu tenggelam dalam kejadian ini, mulai kuhentakkan pinggangku keatas menyambut ayunan pasangan hantuku. Dapat kurasakan tekanan dalam buah zakarku mengencang dan hentakan keatasku semakin kuperkeras seiring semburan spermaku kedalam vagina sosok hantu ayu diatas tubuhku.

Kesadaranku melayang jauh dan pandangankupun terasa mengabur. Samar-samar kusaksikan sosok hantu ayu tersebut perlahan menguap. Hingga akhirnya kesadaranku kembali, aku bangkit dan memakai pakaianku lalu kumelangkah mencari isteriku untuk menceritakan kejadian yang baru saja kualami. Kumasuki ruangan tempat dimana dia berada sebelumnya, apa yang kusaksikan didepan mataku membuat batang penisku yang sudah lemas langsung berubah keras dalam sesaat.

Isteriku dengan kedua lengan serta lututnya menopang tubuh telanjangnya diatas lantai, hantu pria muda yang semalam berada dibelakangnya dan tengah mengocokkan batang penisnya kedalam vagina isteriku. Kepala isteriku mendongak kebelakang dan dia terlihat menggoyangkan tubuhnya untuk mengimbangi gerakan hantu pejantannya. Ekspresi yang tergambar diwajahnya sangat penuh birahi meradang. Mulutnya tak hentinya mengeluarkan erangan serta rintihan.

Kusaksikan persetubuhan keduanya berlangsung hingga sampai dititik dimana tubuh isteriku mengejang dan bergetar hebat, dan kutahu kalau dia tengah dilanda orgasme dahsyat seperti yang kualami beberapa saat lalu. Dia menjerit keras, lalu tubuhnya yang penuh keringat itu jatuh lunglai ke atas lantai dengan nafas yang memburu.

Sama seperti yang kualami diruang lain tadi, sang hantu perlahan menghilang seusai memberikan sebuah orgasme pada isteriku. Sementara itu tubuh isteriku yang tengkurap diatas lantai terlihat masih gemetear, nafasnya mulai mereda. Dia melihat sekeliling dalam pandangan mata nanar hingga mata kamipun bertemu.

“Kurasa kamu benar, rumah ini benar-benar berhantu!” katanya dengan pandangan mata yang terpuaskan. “Tapi kuakui tadi seks yang sangat menakjubkan, penisnya terasa begitu nikmat dan kurasa kita akan suka tinggal disini!”

“Aku setuju, dan tadi juga aku mengalami hal sama denganmu. Hantu wanita yang semalam benar-benar membuatku sangat puas diruang yang akan kita jadikan kantor. Vaginanya seakan mencengkeram batang penisku dengan sangat kencang.”

“Bicara tentang penis, kulihat milikmu sudah sangat ingin keluar dari celanamu!” kataa isteriku. “Kenapa kamu tak mendekat sini dan lakukan sesuatu pada vaginaku yang masih haus ini!”

Tentu saja aku tak mau mengecewakannya, aku mendekati tubuh telanjang dan berkeringat milik isteriku. Langsung kuturunkan celanaku dan menempatkan ujung penisku didepan lubang vaginanya yang mengintip diantara bongkahan pantat. Kutekan perlahan, kurasakan lubang vaginanya agak lebih longgar dari biasanya dan sangat basah setelah persetubuhannya tadi. Dengan mudahnya batang penisku meluncur masuk hingga pangkal. Segera saja isteriku bereaksi dengan mengangkat pantatnya keatas menyambut ayunan yang mulai kulakukan. Kusetubuhi dia dengan semua kemampuanku dan tak berapa lama kuraih orgasmeku. Kusemburkan sisa sperma yang ada ke dalam tubuhnya.

Setelah semuanya usai kemudian kami mmbersihkan diri dan memutuskan untuk keluar. Kami ingin mencari informasi tentang rumah yang baru kami beli ini dan apa yang menyebabkan hantu tersebut mendiami rumah ini. Kami menuju perpustakaan terdekat untuk mencari tahu….

No comments:

Post a Comment