Monday, June 18, 2012

Pengalaman Istri waktu nge-kos....

Setelah kejadian bercinta dengan paksa oleh Raka saat pulang kerja (baca: Pengalaman Istri…) Via kembali merasakan sepinya berhubungan jarak jauh denganku karena Raka sudah meninggalkan kos itu dan kembali berkumpul dengan keluarganya di kampung. Saat itu adalah hari Minggu dimana sebagian besar anak kos pulang kerumah orang tua atau saudaranya masing2, namun karena orang tua Via berada jauh diluar pulau, dia hanya menikmati kesendiriannya siang itu dikos sambil menonton TV atau membaca novel2 kegemarannya. Hari itu cuaca mendung dan hujan rintik mulai tiba, dilantai 3 tidak ada satu orang pun kecuali Via yang sedang berada di ruang TV sambil mengganti-ganti channel mencari acara yang bagus untuk ditonton. Via mengenakan daster terusan warna pink selutut berbahan halus dan dia lupa mengenakan BH yang memang menjadi kebiasaannya saat tidur....dan lagipula dia berpikir tidak ada seorang pun dilantai 3 pada saat itu. 
Saat sedang asyik melihat acara TV kesukaannya, tiba2 2 tangan besar memeluknya dari belakang seraya menggenggam kedua payudaranya mungilnya. Via tersentak kaget dan berusaha menarik tangan itu, dan saat ia menoleh ternyata adalah sosok yang dikenalinya, yang selama 3 bulan ini tidak pernah ditemuinya lagi...Raka. "Apa kabar Via? aku kangen banget sama kamu....sendirian aja neh?", sapa Raka sambil terus menggenggam kedua payudara Via dari belakang, "ahhhh Raka, kamu ngagetin aja...lepasin...aku ga suka kamu begitu!", jawab Via sambil melepaskan kedua tangan Raka yang menggenggam payudaranya. Mereka duduk berdua bersampingan di sofa ruang TV sambil saling menanyakan kabar masing2, Via sempat membenci Raka berkenaan dengan perlakuan kasarnya yang terakhir saat memaksanya bercinta, namun dia tau Raka juga adalah orang yang menyenangkan untuk diajak bicara dan menemaninya dikos yang sepi itu. Via menanyakan kabar keluarga Raka dikampung dan pekerjaan yang sedang dilakukannya saat ini, sementara Raka juga menanyakan kabar hubungan Via dengan tunangannya, yaitu aku. Waktu sudah menunjukan pukul 2 siang saat diluar hujan deras disertai angin sedikit membuat pembicaraan mereka agak terganggu. Mereka asyik mengobrol sambil memakan kue yang dibawa Raka sebagai oleh2 untuk Via, sesekali Raka menggenggam tangan Via dan mengusapnya dengan lembut...dia tau Via sangat merindukan sentuhan yang sering dilakukannya dulu saat menyelinap tengah malam masuk kekamar Via. Hujan dan angin kencang membuat obrolan mereka sangat terganggu, dan tiba2 Raka mengusap rambut Via dan menarik kepalanya lebih dekat untuk mencium bibir mungil Via yang merah merekah.....Via sedikit menolak namun tenaga Raka yang lebih besar memaksanya menuruti kemauan Raka. Raka yang duduk disamping kanan Via saat ini menikmati bibir mungil Via dengan kuluman dan ciuman yang penuh kehangatan dan kelembutan....Via sangat terbuai dengan sentuhan itu...dia berusaha menahan diri untuk tidak terbuai namun perasaan itu sulit untuk ditolaknya. Tangan kanan Raka tidak lagi mengusap rambut Via namun sudah mengelus lembut leher dan tengkuk Via....semakin turun dan kini sudah mencapai payudara kiri Via yang puting susunya menonjol karena BH yang dilupa dikenakannya dari setelah bangun tidur tadi (Via biasa bangun siang ketika hari libur). Jemari tangan kanan Raka menari disekitar puting susu Via dari luar daster pinknya sambil sesekali mencubit dan memilinnya dengan perlahan....ciuman Raka sudah mencapai samping leher Via sambil menghirup wangi alami kulit mulus Via....Via hanya mendesah menikmati sentuhan2 erotis itu. Hujan semakin deras disertai suara gledek yang sambar menyambar ketika tangan Raka sudah menyelusup mengusap paha mulus Via dari balik dasternya.....tangan Raka menyelusup masuk dan memegang pinggung Via....Via menarik tangan Raka "Jangan Raka! nanti kalau ada orang datang bisa bahaya!...", sergah Via sambil mencoba menarik kuat tangan nakal Raka. "Tenang aja, tidak akan ada orang yang datang saat hujan deras seperti ini....aku mau bercinta denganmu lagi sayang...", rayu Raka sambil melumat habis bibir mungil Via. 
Beberapa saat mereka habiskan untuk bercumbu dan meraba, dan tiba2 Raka berdiri dihadapan Via sambil membuka restleting celana jeans yang dikenakannya.....tak lama kemudian, penis besar hitam Raka mengacung tegak dihadapan wajah manis Via....Via menggenggam penis besar hitam Raka dengan tangan mulusnya, sambil mengocokkan perlahan sambil menatap wajah Raka...."hisap sayang....aku mau melihat kamu menghisap penisku Via...", pinta Raka....Via sebenarnya agak enggan melakukannya, jujur saja menghisap penis adalah sesuatu yang kurang disukainya...bahkan dengan mantannya yang terdahulu saat SMA, namun dengan perlahan bibir Via mengecup lembut kepala penis Raka yang berwarna merah dan mulai memasukkan penis besar itu kedalam mulut mungilnya. Setengah dari badan penis Raka sudah masuk kedalam mulut Via, dan sesekali Raka membantu dengan mendorong masuk penisnya kedalam mulut Via perlahan-lahan....Raka meracau kenikmatan sambil kedua tangannya memegang kepala Via...pantatnya maju mundur mengocokkan penisnya didalam mulut wanita yang bukan kekasihnya itu! Sesekali penis Raka menyentuh gigi Via (Via memang kurang pandai melakukan blow job) sehingga Raka menjerit kecil, namun dia tetap menikmati sensasinya! Beberapa menit berlalu dan kemudian Raka mencopot semua pakaiannya sehingga telanjang bulat dihadapan Via yang masih duduk disofa itu, Raka mengangkat Via berdiri lalu membuka daster Via serta celana dalamnya dengan terburu-buru. Kedua insan itu sudah berdiri telanjang bulat berhadapan diruangan TV saat ini, Raka memeluk tubuh telanjang Via sambil meremas pantat bulat Via yang menggemaskan. Mereka kembali saling berciuman dan tangan kanan Raka menjelajah diantara kedua pangkal paha Via yang ditumbuhi bulu kemaluan yang rapih terawat....jemari nakal Raka menari mencari klitoris Via dan mencubitinya perlahan, membuat Via menggelinjang....Raka merebahkan Via disofa panjang tersebut lalu membuka lebar kedua kaki Via sehingga kemaluannya merekah dengan klitoris merah menghiasinya....Raka membungkukan diri dan menaruh kepalanya diantara kedua kaki Via serta menjilati klitoris Via dengan lembut.....kedua paha Via menjepit kepala Raka dengan kuatnya sehingga Raka semakin bernafsu menjilati dan menciumi keindahan kemaluan Via yang wangi terawat dan sudah dibasahi cairan kenikmatan. "arrggghhh Raka....geli....", desah Via sambil menjambak rambut Raka dan menjepit kuat pahanya.....lidah Raka bermain liar didaerah kemaluan Via sambil sesekali mengulum klitoris atau bibir kemaluan Via sehingga sedikit bengkak kemerahan. Kepala Raka mulai naik menciumi pusar dan perut rata nan mulus Via sambil kedua tangannya meremas kedua payudara mungil Via yang puting susunya sudah tegak seperti minta dihisap! Raka menciumi perut, payudara, daerah sekitar puting susu, hingga pundak Via...Raka membuat tanda berupa memar dibeberapa bagian tubuh mulus Via. Dengan gerakan cepat, tiba2 Raka membalikkan tubuh Via menghadap kursi sehingga Via dalam posisi nungging sementara Raka berada dibelakangnya...dengan cepat Raka menghubuskan penisnya kedalam lubang kemaluan Via sambil meremas kuat kedua payudara mungil Via dari belakang.....bagian atas penis Raka beradu dengan pantat bulat Via dan menciptakan sensasi yang sangat menggairahkan......dengan kuat dan kasar, Raka menyodok keluar masuk penisnya dalam lubang kemaluan Via sementara Via berteriak, mendesah, meracau kenikmatan....."ahhhhh Via....kamu memang enak dientot dari belakang.......", teriak Raka....penis Raka terjepit kuat didalam lubang kemaluan Via yang masih sempit, seperti dipijat kata Raka kepada Via. Kocokan2 Raka semakin cepat dan....croottttt....crooottttttt....Raka menarik cepat penisnya dan menyemprotkan spermanya kepunggung polos Via yang mulus........Via sudah mencapai orgasmenya beberapa kali sebelumnya, sehingga kedua terkulai lemas, telanjang bulat diatas sofa dengan punggung Via yang dipenuhi cairan sperma Raka.
Waktu sudah menunjukan pukul 4, baik Via dan Raka sudah berpakaian kembali...dan ketika Raka pamit pulang....tiba2 mati lampu saat petir menggelegar kencang dan hujan masih turun deras!


sumber : www.meremmelek.net

No comments:

Post a Comment